Informasi awal, Gempabumi berkekuatan 5,2 SR mengguncang wilayah selatan Bali. Dari keterangan di aplikasi BMKG, gempa terjadi Minggu (9/6), sekitar pukul 17.47 Wita.
Lokasi gempa berada di Lintang 11.75 LS dan Bujur 115.66 BT. Kedalaman 10 kilometer.
Berada di 331 km Tenggara Nusa Dua, 344 km Barat Daya Lombok Barat, NTB, 344 km Barat Daya Lombok Tengah, NTB, dan 345 km Tenggara Denpasar.
“Gempabumi yang terjadi ini tidak berpotensi tsunami,” bunyi keterangan BMKG.
Namun demikian, menurut pantauan di lapangan, gempa ini tidak dirasakan di wilayah Ampenan Kota Mataram. Aktivitas penduduk terlihat normal saat gempa terjadi.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto, mengatakan, guncangan gempa berkekuatan magnitudo 4,1 melanda Bali dan Lombok pada Sabtu (8/6) pukul 06.51 WITA.
Lokasi gempa berada di Lintang 11.75 LS dan Bujur 115.66 BT. Kedalaman 10 kilometer.
Berada di 331 km Tenggara Nusa Dua, 344 km Barat Daya Lombok Barat, NTB, 344 km Barat Daya Lombok Tengah, NTB, dan 345 km Tenggara Denpasar.
“Gempabumi yang terjadi ini tidak berpotensi tsunami,” bunyi keterangan BMKG.
Namun demikian, menurut pantauan di lapangan, gempa ini tidak dirasakan di wilayah Ampenan Kota Mataram. Aktivitas penduduk terlihat normal saat gempa terjadi.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto, mengatakan, guncangan gempa berkekuatan magnitudo 4,1 melanda Bali dan Lombok pada Sabtu (8/6) pukul 06.51 WITA.
“Hasil analisa BMKG menunjukkan episenter berlokasi di laut pada jarak 29 km tenggara Karangasem, Bali, pada kedalaman 26 km,” ujar Agus.
Kata Agus, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.
Agus mengatakan, gempa pada Sabtu (8/6), sempat dirasakan sejumlah masyarakat di wilayah Lombok Barat dengan getaran skala III MMI; serta Amlapura, Klungkung, Mataram dengan getaran skala II MMI. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” kata Agus menambahkan.
Sebelumnya gempa juga dilaporkan terjadi di Cilacap pada Minggu sore tadi, sekitar pukul 16.32 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,7. Gempa ini terasa hingga sejumlah wilayah seperti Kabupaten Pangandaran dan Daerah Istimewa Yogyakarta. (red.) Kiknewstoday
Kata Agus, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.
Agus mengatakan, gempa pada Sabtu (8/6), sempat dirasakan sejumlah masyarakat di wilayah Lombok Barat dengan getaran skala III MMI; serta Amlapura, Klungkung, Mataram dengan getaran skala II MMI. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” kata Agus menambahkan.
Sebelumnya gempa juga dilaporkan terjadi di Cilacap pada Minggu sore tadi, sekitar pukul 16.32 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,7. Gempa ini terasa hingga sejumlah wilayah seperti Kabupaten Pangandaran dan Daerah Istimewa Yogyakarta. (red.) Kiknewstoday