Para siswa yang ada dalam video itu memakai seragam sambil menyanyi dan menggerak-gerakkan tangannya di dalam sebuah ruangan. Ada pula siswa yang berpose dua jari membentuk jari seperti pistol.
"Ayo kita pilih Prabowo-Sandi," dendang para siswa seperti dalam video yang dilihat detikcom, Senin (25/2/2019).
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sudah mengetahui video tersebut. KPAI memastikan akan menelusurinya.
"KPAI akan mendalami beredarnya video anak yang secara serentak bermuatan ajakan untuk memilih salah satu pasangan capres-cawapres," kata Ketua KPAI Susanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/2/2019).
Namun Susanto mengaku belum mengetahui detail seperti lokasi hingga orang yang menggerakkan. KPAI sedang menelusurinya bekerja sama dengan Direktorat Siber Polri.
"Titik lokasinya di mana, siapa yang menggerakkan, ini bagian yang kami akan dalami. Jika sudah diketahui titik lokasinya, kami akan memanggil kepala sekolah," ungkap Susanto.
Namun Susanto mengaku belum mengetahui detail seperti lokasi hingga orang yang menggerakkan. KPAI sedang menelusurinya bekerja sama dengan Direktorat Siber Polri.
"Titik lokasinya di mana, siapa yang menggerakkan, ini bagian yang kami akan dalami. Jika sudah diketahui titik lokasinya, kami akan memanggil kepala sekolah," ungkap Susanto.
