Benih Cabe Shypoon Alternatif bagi Petani maupun Tabulampot. solusi harga cabe Mahal -->

Header Menu

Benih Cabe Shypoon Alternatif bagi Petani maupun Tabulampot. solusi harga cabe Mahal

Shypoon, Cabai Varietas Baru
Cabai Shypoon tergolong varietas baru dan belum banyak dibudidayakan oleh petani. Meskipun demikian, potensi hasil yang ditawarkan oleh cabai varietas ini cukup menjanjikan yakni bisa mencapai 14-17 ton/ha.

Cabai Shypoon sendiri termasuk golongan cabai rawit bertangkai yang mempunyai produksi buah yang sangat lebat serta dapat tumbuh serempak pada tiap percabangannya. Tanaman cabai ini bisa menghasilkan sekitar 6-12 buah pada setiap tangkainya.
Buah cabai Shypoon biasa tumbuh menggantung ditopang oleh tangkai cabang dengan panjang buah sekitar 6-7cm dan diameter buah berkisar 0,9-1,3cm. Cabai ini memiliki rasa yang pedas dengan warna buah merah oranye saat matang dan hijau cerah pada saat masih muda.
Menurut hasil penelitian, cabai Shypoon ini memiliki nilai daya tumbuh yang tinggi yaitu minimal 95% dengan kemurnian mencapai 98%. Selain itu, tanaman juga memiliki vigor yang kuat, bercabang banyak dan mampu tumbuh hingga mencapai ketinggian 2 meter.
Cabai Shypoon cocok ditanam di dataran rendah hingga dataran tinggi, namun akan lebih optimal jika ditanam pada daerah dengan ketinggian <500 mdpl. Budi daya cabai Shypoon ini memerlukan kondisi sistem pengairan yang baik atau tingkat curah hujan berkisar 1500-2500 mm/tahun serta kondisi suhu udara normal antara 25-30 oC.
Dalam perawatannya, cabai rawit Shypoon memerlukan pupuk kandang yang lebih banyak (2 kg per tanaman) dibandingkan dengan perawatan pada cabai rawit biasa. Hal ini dikarenakan cabai Shypoon memiliki percabangan vegetatif yang lebih banyak. Apabila cabai Shypoon kekurangan pupuk, maka potensi produksinya tidak dapat dimaksimalkan.
Pupuk dasar diperlukan pada saat olah tanah untuk memenuhi kecukupan unsur hara tanah. Selanjutnya untuk tahapan perawatan setelah proses tanam dianjurkan menggunakan pupuk NPK 30-20-10 untuk 10-40 hst, NPK 10-20-30 untuk 40-80 hst dan NPK 16-16-16 untuk 90 hst.
Sementara itu, penggunaan pestisida pada budi daya cabai Shypoon diperlukan dengan ketentuan sesuai kebutuhan. Apabila diamati terjadi gejala serangan segera diberikan pestisida dengan tepat waktu, dosis dan caranya. Setelah itu, cabai Shypoon dapat dipanen setelah berumur 85 HST.
Perlu diketahui bahwa selain hasil produksinya yang tinggi, cabai Shypoon ini juga lebih tahan terhadap virus dan penyakit antraknosa (patek). Bukti lain juga menunjukkan bahwa cabai Shypoon juga cukup tahan terhadap banjir dan kekeringan.
Namun, di antara kelebihan tersebut cabai Shypoon juga memiliki beberapa kelemahan salah satunya adalah harga benihnya yang mahal yakni mencapai 130 ribu per kemasan 10gr, serta belum terdistribusi dengan baik di daerah-daerah.
Perlu diketahui juga bahwa cabai Shypoon ini dihasilkan dari benih cabai unggul produk dari Halbanero yang merupakan salah satu perusahaan benih yang fokus utamanya adalah dalam pengembangan benih tanaman cabai.