Gempabumi berkekuatan 7,4 magnitudo menguncang Nikolskoye, Rusia, pada pukul 17:01 (UTC), Kamis (20/12) atau 12:01 WIB, Jumat (21/12) waktu setempat.
Di hari yang sama gempa dengan kekuatan 5,2 magnitudo juga mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul 17:43:55 WIB atau pukul 18.43 WITA.
Menurut catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa di Lombok hari ini berada pada koordinat -8.27 LS dan 116.73 BT pada kedalaman 10 Km di 27 km Barat Laut Pulau Panjang – NTB.
Pakar geologi lulusan University Of South Australia, Dr Didi S Agustawijaya yang juga dosen di Fakultas Tehnik Sipil Universitas Mataram dihubungi kicknews.today , Jum’at (21/12) menerangkan, gempa di dua lokasi tersebut yakni di Rusia dan Lombok tidak berkaitan secara langsung.
“Tidak ada (hubungan langsung – red), karena beda sistem tektonik dan jarak geografisnya,” kata Dr Didi.
Menurutnya, gempa Lombok yang terjadi hari ini masih merupakan rangkaian dari gempa sebelumnya.
“Kalau barusan (gempa Lombok-red) masih rentetan di timur Indonesia,” terangnya singkat.
Sementara untuk gempabumi yang berpusat di Rusia siang tadi berada pada lempeng tektonik yang berbeda.
“Kalau yang di atas (Rusia-red) pengaruhnya ke lempeng tektonik asia timur jauh (Jepang) dan Rusia bagian timur, ” jelasnya.
Dikabarkan sebelumnya, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik memperingatkan gelombang tsunami berbahaya dari gempa 7,4 SR mungkin terjadi dalam jarak 300 km dari pusat gempa di sepanjang pantai Rusia
Di hari yang sama gempa dengan kekuatan 5,2 magnitudo juga mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul 17:43:55 WIB atau pukul 18.43 WITA.
Menurut catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa di Lombok hari ini berada pada koordinat -8.27 LS dan 116.73 BT pada kedalaman 10 Km di 27 km Barat Laut Pulau Panjang – NTB.
Pakar geologi lulusan University Of South Australia, Dr Didi S Agustawijaya yang juga dosen di Fakultas Tehnik Sipil Universitas Mataram dihubungi kicknews.today , Jum’at (21/12) menerangkan, gempa di dua lokasi tersebut yakni di Rusia dan Lombok tidak berkaitan secara langsung.
“Tidak ada (hubungan langsung – red), karena beda sistem tektonik dan jarak geografisnya,” kata Dr Didi.
Menurutnya, gempa Lombok yang terjadi hari ini masih merupakan rangkaian dari gempa sebelumnya.
“Kalau barusan (gempa Lombok-red) masih rentetan di timur Indonesia,” terangnya singkat.
Sementara untuk gempabumi yang berpusat di Rusia siang tadi berada pada lempeng tektonik yang berbeda.
“Kalau yang di atas (Rusia-red) pengaruhnya ke lempeng tektonik asia timur jauh (Jepang) dan Rusia bagian timur, ” jelasnya.
Dikabarkan sebelumnya, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik memperingatkan gelombang tsunami berbahaya dari gempa 7,4 SR mungkin terjadi dalam jarak 300 km dari pusat gempa di sepanjang pantai Rusia
