Uji coba vaksin corona akan dilakukan hari ini di AS. Ini ditegaskan pejabat setempat yang enggan disebutkan namanya, Minggu (15/3/2020).
Dikutip dari AP, peserta pertama akan mulai disuntik vaksin dengan dosis tertentu. Ia merupakan sukarelawan berusia 45 tahun dengan kondisi tubuh sehat.
Meski begitu, vaksin tak akan mengandung virus. Pembuatan vaksin didanai National Institutes of Health (NIH) di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute di Seattle.
Tujuan percobaan ini sendiri baru pada titik melihat efek samping vaksin. Namun vaksin memang belum akan diumumkan secara resmi ke publik.
Menurut Dr Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional NIH tes ini masih akan memakan waktu satu hingga satu setengah tahun. Bahkan jika tes keamanan awal berjalan dengan baik.
Saat ini banyak kelompok penelitian di seluruh dunia berlomba untuk membuat vaksin COVID-19. Beberapa peneliti telah membuat vaksin sementara yang mampu melindungi hingga dua bulan.
Inivio Pharmaceuticals misalnya, akan memulai tes vaksin corona pekan depan. Sejumlah sukarelawan bersedia mengikuti penelitian di antaranya di Universitas Pennsylvania dan Pusat Riset Kansas City.
Penelitian serupa juga dikabarkan dilakukan negara lain seperti China dan Korsel. Israel juga mengaku tengah melakukan uji coba.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mendorong pembuatan vaksin dengan cepat. "Segera," ujarnya.
SUMUR:
https://www.cnbcindonesia.com/lifest...mulai-hari-ini
Dikutip dari AP, peserta pertama akan mulai disuntik vaksin dengan dosis tertentu. Ia merupakan sukarelawan berusia 45 tahun dengan kondisi tubuh sehat.
Meski begitu, vaksin tak akan mengandung virus. Pembuatan vaksin didanai National Institutes of Health (NIH) di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute di Seattle.
Tujuan percobaan ini sendiri baru pada titik melihat efek samping vaksin. Namun vaksin memang belum akan diumumkan secara resmi ke publik.
Menurut Dr Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional NIH tes ini masih akan memakan waktu satu hingga satu setengah tahun. Bahkan jika tes keamanan awal berjalan dengan baik.
Saat ini banyak kelompok penelitian di seluruh dunia berlomba untuk membuat vaksin COVID-19. Beberapa peneliti telah membuat vaksin sementara yang mampu melindungi hingga dua bulan.
Inivio Pharmaceuticals misalnya, akan memulai tes vaksin corona pekan depan. Sejumlah sukarelawan bersedia mengikuti penelitian di antaranya di Universitas Pennsylvania dan Pusat Riset Kansas City.
Penelitian serupa juga dikabarkan dilakukan negara lain seperti China dan Korsel. Israel juga mengaku tengah melakukan uji coba.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mendorong pembuatan vaksin dengan cepat. "Segera," ujarnya.
SUMUR:
https://www.cnbcindonesia.com/lifest...mulai-hari-ini