Belajar Berkebun Durian Unggul 3 Tahun berbuah -->

Header Menu

Belajar Berkebun Durian Unggul 3 Tahun berbuah

Membuat Bibit Durian Unggul Agar 3 tahun sudah berbuah Jika kita menanam durian dari biji langsung, kita harus menunggu hampir 10 tahun pohon durian tersebut bisa berbuah. Supaya pohon durian cepat berbuah ( 3 tahun ) maka kita mesti menciptakan bibit unggul durian melalui cara sambung pucuk. Berikut langkah sambung pucuk bibit durian.




1. Beli buah durian yang sudah masak dan ukuran besar serta buahnya tidak rusak.
2. Ambil biji buah durian tersebut untuk disemaikan dalam polybag.
3. Siapkan polybag dan media tanah berupa Tanah + Trichokompos dengan perbandingan 1 : 1
4. Semai biji durian kedalam polybag yang telah disediakan lalu siram dengan larutan ( Air + Trichoderma + ZPT Organik )
5. Tunggu hingga 15-20 hari, bibit durian sudah siap diberi perlakuan sambung pucuk.
image
6. Pangkas bibit durian tersebut, kemudia belah tepat ditengah batang secara hati-hati dengan menggunakan pisau curter yang tajam. Belahan sedalam 2 cm. Pembelahan jangan berualangkali cukup 1 kali.
image
7. Cari pohon buah durian yang sudah pernah berbuah, seperti pohon durian montong atau pohon durian lokal yang sehat.
8. Ambil pucuk dari salah satu dahan pohon durian tersebut, seperti gambar
image
9. Bagian bawah dari pucuk tersebut dilancipkan kedua sisi menggunakan pisau curter yang tajam, mengikuti panjang belahan batang pada bibit durian di polybag diatas.
10. Buang semua daunnya, kemudian tancapkan ke belahan batang bibit durian di polybag. Dan ikat dengan tali plastik. Lihat gambar
image
11. Balut dengan plastik es balon sehingga permukaan tempat penyambungan tertutup. Lihat gambar
image
12. Langkah terakhir membuat sungkupan dengan menutup bibit durian tersebut dengan plastik, kemudian diikat bagian bawahnya. Jangan teralu kuat mengikatnya.
Hal ini bertujuan mengurangi penguapan dari bibit durian tsb.
image
13. Setelah selesai letakan di tempat teduh, tidak terkena matahari langsung dan tidak terkena hujan.
14. Siram setiap sore hingga 3 minggu lepaskan plastik sungkupan dan plastik pengikat sambungan.
15. Sambung pucuk berhasil ditandai dengan batang masih hijau, tidak busuk dan tidak bewarna coklat/hitam.
16. Setelah berhasil rawat bibit tersebut, setiap 2 minggu siram dengan larutan (air + ZPT Organik + Trichoderma )
17. Setelah 3 bulan bibit sudah siap ditanam ke lahan ataupun pekerangan.
18. Pelihara dan rawat dengan baik, biasanya pohon durian ini 3 tahun akan mulai berbuah



Orang menebang pohon durian ibarat berlari. Orang menanam pohon durian ibarat berjalan. Pada waktunya, penebang pohon akan sampai di pohon yang baru saja ditanam dan pohon durian terakhir pun akan roboh sebelum waktunya. Jalan satu-satunya, pertumbuhan pohon durian harus dipercepat, layaknya lari, dengan menambahkan 2 batang bawah lagi, sebagai kaki. 
Penangkar tanaman yang sudah mengoleksi lebih dari 50 jenis durian dari seluruh Indonesia, Malaysia dan Thailand ini sambil menenteng 3 butir durian dari dalam rumahnya menceritakan awal mula ia membuat pembibitan durian berkaki 3. "Tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan, dengan banyaknya batang bawah yang menyerap nutrisi dari dalam tanah, akan memacu pertumbuhannya lebih cepat," katanya.

Ismail menjelaskan, idenya menambah kaki untuk 1 batang bibit durian berawal dari kekhawatiran akan kemungkinan hilangnya pohon durian karena sudah banyak ditebangi untuk dijadikan bahan kayu bangunan. Ia mengibaratkan laju penebangan pohon durian seperti orang berlari dan penanaman pohon durian seperti orang berjalan. "Pertumbuhan durian kan butuh waktu lama, umumnya baru akan berbuah pada usia minimal 5 tahun," katanya.

Sejak memulai pembibitan tanaman 7 tahun yang lalu kemudian mulai fokus ke tanaman durian sejak 2009, ia sudah membibitkan durian berkaki 3, 5, 9 dan 11 sebanyak 5 batang. Awalnya, hanya untuk percobaan saja. Namun setelah melihat pertumbuhan tanaman tersebut jauh lebih cepat, ia kemudian mulai membibitkannya dalam jumlah yang banyak.

Saat ini, di tempatnya sudah terdapat 1.000 polybag bibit durian yang siap tanam. Bibit-bibit tersebut, dijualnya dengan harga Rp 100.000 per batang. Bahkan, ada juga yang harganya menyentuh angka jutaan.

Pertumbuhan bibit durian paling rawan terjadi pada saat tanaman akan mencapai tinggi 1,5 meter - 2 meter, yakni pada tanaman berusia 1 8 - 1 tahun. Untuk mencapai tinggi tersebut, banyak hal bisa terjadi jika terjadi kekeliruan dalam perawatannya. Misalnya serangan jamur dan penyakit lainnya.

Karena itu, untuk memacu pertumbuhannya, harus dijamin bahwa asupan nutrisi dari tanah lancar. Untuk bibit 1 kaki, untuk mencapai tinggi tersebut memerlukan waktu selama 2 - 3 tahun. Sedangkan, dengan menambah kaki sebanyak 2 atau lebih akan memacu pertumbuhannya karena nutrisi yang diperlukan dipenuhi tidak hanya dari 1 kaki saja.

"Semakin banyak batang bawahnya berarti semakin banyak makanannya, penyerapan unsur haranya banyak, jadi pertumbuhannya bisa cepat dan biaya perawatan setahun bisa terpangkas," katanya.

Sebenarnya, teknik menyambung dengan 3 kaki atau lebih juga sudah dilakukan penangkar di Jawa, yang dikenal dengan durian bhineka bawor. Bedanya, jika di Jawa penyambungan banyak kaki hanya dilakukan untuk beberapa varietas saja, Ismail, semua varietas durian unggul yang dikoleksinya sudah ada yang berkaki 3 atau lebih.

Dalam teknik penyambungan, lanjutnya, tidak ada perbedaan dengan penyambungan pada umumnya. Yang penting dalam penyambungan tersebut, harus mempertimbangkan tinggi batang sambungan. Ia sudah berkali-kali melakukan penyambungan yang paling baik dan menyarankan, teknik penyambungan batang atas, yakni yang jarak antara sambungan dengan tanahnya sekitar 15 cm sampai 20 cm.

Hal tersebut untuk menghidari cipratan air bercampur tanah akibat hujan ataupun sirapan. Pasalnya, jika di sambungan terkena cipratan air, pada sambungan tersebut rentan terhadap serangan jamur yang berkembang di tanah. Begitu juga hama dan penyakit lainnya.
Pertama kali menyambung 1 kaki, dilakukan pada batang bawah. Karena diserang jamur, kemudian dia menyambung pada batang atas. Baru yang ketiga, ia mulai menyambung dengan minimal 3 kaki pada batang atas, sampai sekarang. "Untuk atas tetap 1 jenis, soal rasa akan mengikut yang atas," katanya.

Percepatan pertumbuhan durian, kata dia sangat penting mengingat perawatan durian dari awal penanaman sampai bisa menghasilkan buah maksimal memerlukan biaya yang besar. Sebagai contoh, pemupukan selama 2 tahun saja, bisa mengorek kocek hingga jutaan rupiah. Belum lagi untuk biaya obat mengendalikan hama dan penyakitnya. "Jadi, dengan cepatnya pertumbuhan, biaya produksi bisa dikurangi, dan panen bisa lebih cepat," katanya.

Selain itu, dengan banyaknya kaki, tanaman tersebut tidak akan mudah roboh karena ditopang dengan banyak kaki. Semakin tua usia tanaman, sambungan tersebut tidak akan terlihat karena semua batangnya menyatu menjadi 1 pohon namun akarnya menyebar lebih jauh.

Dengan jumlah kaki yang banyak, jika dipandang akan memiliki nilai estetika karena keunikannya. "Kalau banyak kakinya, pohon akan besar, itu akan memperkokoh, dan yang penting lebih cepat tumbuh dan berbuah," katanya. (dewantoro)

Kaki ganda atau bawor (bawah di owor) sudah diperkenalkan sejak lama oleh seorang pakar melalui ulasan di majalah dan beberapa tahun kemudian dipopulerkan oleh pak Sarno dengan istilah “bawor”, sehingga banyak dikenal dg nama durian bhineka bawor.
image
Banyak yang salah mengerti karena pembibit dan bahkan toko trubus sekalipun juga menjual bibit bawor yang sebenarnya adalah jenis monthong. Padahal jenis ini pun masih banyak lagi varian nya.
Jadi kaki ganda itu, merupakan penambahan batang bawah lebih dari satu. Buat pekebun bisa menggunakan 3 kaki saja sudah cukup, namun untuk kolektor ada yang pasang 20 kaki buat pamer.
Batang bawah (root stock) biasanya berasal dari biji (seedling) durian lokal yang sudah mampu beradaptasi dengan kondisi iklim dan tanah kawasan setempat, dan kaki tambahan juga bisa dari jenis seedling yang sama, ataupun berbeda jenis asalkan masih satu keluarga durian juga.
Kaki ganda bisa di aplikasikan pada hampir semua jenis tanaman tahunan, karena dianggap bisa memberikan manfaat sbb:
1. Perakaran semakin kuat dan luas, sehingga bisa memberi nutrisi dan supply yg bagus untuk batang utama.
2. Mengurangi risiko penyakit akar dan batang seperti phytophtora karena ada kaki cadangannya, jika salah satu kakinya harus di amputasi.
3. Mempercepat pertumbuhan vegetatif sehingga tanaman bisa cepat besar dan saat terjadi pertumbuhan generatif, tanaman bisa belajar buah lebih cepat dari kondisi alamiahnya,.
4. Meningkatkan jumlah produksi baik dari segi jumlah dan ukuran buah, karena sistem perakaran yang banyak dan luas.
5. Tampilan pohon jadi unik dan lebih kokoh dan kuat, apalagi jika sudah berukuran besar.
6. Menurut mitosnya, penggunaan kaki dari berbagai jenis durian berbeda, dianggap mampu menghasilkan buah yang berbeda dan lebih baik dari induk aslinya.
Namun begitu, ada juga pandangan lain yg mengingatkan beberapa hal penting dalam implementasi bawor ini, antara lain sbb:
1. Kompatibilitas batang bawah akan mempengaruhi kualitas keunggulan batang atasnya. Bahkan bisa saja tunas batang atas tumbuh subur selama beberapa saat, setelah itu mati kering akibat ditolak oleh batang bawah. Contohnya tanaman Karantongan yang di sambung susu dengan monthong, berikut ini:
image
2. Peletakan tumpuan sambungan kaki dibawah titik okulasi, mudah terserang penyakit, karena terlalu rendah. Ini sering diatasi dengan membuat kaki ganda yang tinggi menggunakan batang bawah yang sudah panjang.
3. Kualitas buah yang dihasilkan dianggap tidak sesuai aslinya, walaupun sulit juga membuktikannya, karena faktor perawatan dan kondisi alamiah lahan dan klimat setempat juga ikut mempengaruhinya.
Walaupun ada juga pandangan berbeda mengenai implementasi kaki ganda, namun dalam prakteknya, kaki ganda jadi pilihan favorit dan meningkatkan harga jual bibitnya karena proses pembuatan yang lebih sulit dan penggunaan seedlingyang lebih banyak.
Sekarang bagaimana cara membuatnya?
Cara membuat kaki ganda, mirip dengan cara membuat okulasi, jadi persiapannya sederhana saja yakni;
1. Siapkan pisau okulasi atau pisau apa saja asal tajam dan bersih, dan siapkan juga plastik pembungkusnya dari plastik es mambo, atau plastik buat bungkus makanan yang elastis.
2. Setelah itu, tentu saja siapkan tanaman yang akan di beri kaki, dan batang bawahnya sesuai jumlah yang di inginkan. Perlu diperhatikan, bahwa sebelum dilakukan proses sambung kaki, tanaman harus sudah dalam keadaan segar dan subur, namun 2-3 minggu sebelumnya jangan di beri pupuk dan kurangi penyiraman agar kondisi kambium cukup tebal dan kandungan airnya rendah.
image
3. Lakukan pemasangan kaki secara bertahap, maksimal 3 kaki tambahan sekali pasang. Hal ini perlu diperhatikan mengingat prosesnya dilakukan dengan melukai batang utamanya maka harus diperhatikan agar tidak memasang banyak kaki secara bersamaan, karena selain sulit proses membungkusnya, juga bisa menyebabkan batang utamanya bisa stress dan mati.
4. Tanam batang utama dan batang calon kaki dalam satu polybag, dengan susunan mengelilingi batang utama.
5. Pada ketinggian yang sesuai dengan tingginya calon kaki, buka kulit batang utama dari bagian bawah ke atas. Jaga agar kambiumnya tidak tergores atau rusak. Sisakan kulit yg terkelupas buat penutup batang bawah yang nanti akan disisipkan.
image
6. Potong calon batang bawah dan sisipkan bagian yang terluka melekat pada batang utama yang sudah dikupas.
image
7. Lakukan hal yang sama untuk kaki yang lainnya, sepanjang luasan batang utamanya cukup untung menampung seluruh kaki yang akan dipasang.
image
8. Bungkus rapat seluruh sambungan baru dimana melekat bagian pangkal kaki yang sudah di pasang pada batang utama, agar tidak terjadi penguapan dan terhindar dari air.
image
9. Tunggu sampai 4 minggu atau lebih, agar kondisi sambungan sudah melekat cukup kuat dan menyatu dengan batang utamanya. Untuk bagian sambung kaki, proses pengikatan boleh dipertahankan lebih dari 4 minggu, bisa saja dibiarkan sampai terlihat batangnya tercekik, baru dibuka. Bahkan di ikat dengan tali rafia pun juga bisa, seperti pohon mangga ini contohnya:
image
Nah akhirnya anda sekarang punya pohon durian kaki ganda. Namun begitu saya akan sampaikan sedikit kontoversi mengenai penempatan kaki ganda.
1. Di pasaran banyak kaki ganda yang terletak dibawah mata okulasi. Hal ini bukan salah, namun dianggap berisiko terkena penyakit yang berasal dari bawah, karena pertemuan kaki ganda ada sudut dan celah sempit tempat jamur penyakit dan hama bisa tumbuh subur.
2. Disarankan menempatkan kaki tambahan di atas mata okulasi. Hal ini bisa membantu memperkuat arsitektur tanaman, karena posisi kaki tambahan ikut menyangga batang utama dengan ketinggian yang lebih baik. Untuk pekerjaan ini, akan makan waktu lebih lama, karena menunggu tunas okulasi tumbuh cukup besar supaya bisa dipasang kaki tambahan.
3. Ukuran dan usia berapa kaki sebaiknya ditambahkan? Sebaiknya kaki tambahan diberikan saat tanaman masih usia muda, batangnya masih lentur dan ukuran batang yang akan dilekatkan, besarnya cukup seimbang. Beda ukuran tidak masalah, asalkan ukuran batang utama lebih besar dari batang tambahan.
4. Kaki tambahan boleh dipasang walaupun sudah ada kaki tambahan sebelumnya. Letakkan kaki tambahan yang baru diatas mata okulasi, supaya struktur tanaman bisa lebih bagus dan kuat.
5. Bila nantinya buah yang dihasilkan kurang bagus karena bibit yang tidak sesuai dengan harapan, tidak perlu risau, karena anda masih bisa melakukan top working, dan menjadikan batang utama yang sudah besar tadi sebagai inter stock.