Tunjangan Hari Raya mereka berupa air bersih yang sulit didapat.
Kabarkkuza.blogspot.com - Tunjangan Hari Raya (THR) tidak melulu berupa uang atau paket sembilan bahan pokok (sembako). Bagi daerah yang mengalami kekeringan seperti di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, THR justru diberikan dalam bentuk air.
"THR berupa air sangat dibutuhkan oleh warga Gunungkidul karena bencana kekeringan mulai melanda warga Gunungkidul," kata Koordinator THR Air, Suprihatin Yulianto, Kamis, 9 Juli 2015.
Selama ini, warga Gunungkidul, terutama mereka yang berada di daerah bagian selatan, menggantungkan kebutuhan air bersih dari sendang-sendang atau telaga yang ada. Namun, saat ini sendang atau telaga sudah mengering. Kalaupun ada, airnya sangat keruh karena bercampur dengan lumpur.
"Kalaupun air telaga masih ada, sudah tak layak konsumsi. Air sedikit berwarna hijau kecoklatan karena tercampur kotoran hewan dan sampah," kata Yulianto.
Hal itu menjadi alasan bagi Yulianto untuk memfokuskan pemberian THR air di kawasan yang selama ini luput dari bantuan pemerintah. Lagi-lagi, pemerintah abai dengan dalih daerah itu jauh dan terisolasi.
Pemberian THR air dilakukan sepanjang bulan Ramadhan. Program ini menargetkan 200 sampai 300 tangki air berkapasitas 5000 liter. Pelaksanaannya melibatkan 50 an relawan. Seluruh biaya berasal dari donatur.
Tak hanya rumah tangga yang menjadi sasaran THR air, puluhan masjid juga menerima THR unik ini.